Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 07 Februari 2013

Menjaga karburator dan mengenali penyakitnya

Jantung sepeda motor adalah karburator yang menjadi penyuplai tenaga agar dapat bergerak secara mekanis. Seiring usia pakai, kondisi karbu enggak fit kerap terjadi. Namun kerusakannya ada yang bisa diperbaiki atau harus beli baru.

Nah, agar kondisinya tetap sempurna, yuk ditelusuri apa penyakit yang kerap meradang di karbu. Apa aja ya?


Pertama, jika skep macet di badan karbu dan susah turun biasanya tekanan mur ke intake manifold terlalu kencang hingga rumah skep ketarik. Buat antisiapasi, coba pakai ampelas halus gosok sisi depan-belakang rumah skep sampai skep bisa naik- turun lancar. Tapi, kalau skep oblak biasanya langsam jadi tak stabil

akibat ada udara palsu menyusup.

Begitupun jika lubang karbu yang ke intake melengkung, rpm pasti susah langsam karena terjadi kebocoran. Siasatinya, gunakan kikir datar dan ampelas untuk ratakan sisi yang tak lurus.

Nosel oblak berefek ke semburan bensin tak konstan dan rpm lambat naik. Karbu buatan Mikuni, silakan tebus nosel dan jarum skep anyar. Pemakai Keihin rada pusing karena komponen karbu orisinal tak dijual bebas. Pilihannya ganti karbu baru atau bisa pakai carburator repair kit non orisinal.

Nah, jika bensin menetes kasusnya karena jarum pelampung nggak pas di dudukannya. Coba ganti jarum pelampung atau gunakan tips pakai bor 3 mm yang putar perlahan ke dasar dudukan jarum pelampung.

Previous
Next Post »

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.