Semakin banyak pengendara mobil atau motor tewas akibat aktivitas menelpon saat mengemudi. Di seluruh dunia, angka kematian karena perilaku mengemudi tidak bertanggung jawab ini lebih banyak dari kematian karena penyakit malaria.
Dikutip dari IOL Motoring, di Afrika Selatan misalnya, setidaknya 14.000 korban meninggal dunia setiap tahunnya. Itu berarti 40 korban setiap hari meregang nyawa akibat menggunakan alat komunikasi itu saat menyetir.
Caryl Kolk, peneliti dari Automobile Association menyebutkan bahwa menggunakan telepon genggam saat mengemudi berpotensi empat kali mengalami kecelakaan dibandingkan orang
yang fokus pada aktivitas mengemudi saat itu.
Saat nyetir, kita membutuhkan rata-rata sekitar 2,5 detik untuk mengecek telepon. Jika Anda menyetir dalam kecepatan 100 km per jam kemudian update status di Facebook atau Twitter apa Anda akan memperhatikan seorang pengguna jalan atau anak yang menyeberang? Tentu tidak kan?
Di samping itu para peneliti juga menemukan bahwa penggunaan telepon genggam di mobil juga bisa meningkatkan perampokan.
Caryl Kolk menjelaskan seperti contoh ketika kita menggunakan ponsel Anda di dalam mobil saat lampu merah, maka 50 persen keamanan kita berkurang.
Sebab pengendara atau pun penumpang yang menggunakan telepon genggam di dalam mobil menjadi sasaran empuk para penjahat dan selanjutkan kita menjadi korban kejahatan.
Tips memakai telepon di mobil
Gunakan perangkat handsfree
Meski sebaiknya tetap fokus menyetir, menggunakan handsfree sangat pas bagi mereka yang tidak bisa terpisah dari telepon genggamnya.
Letakkan handphone di luar jangkauan
Ini untuk mengurangi hasrat Anda untuk mengangkat telepon atau mengupdate status di mdeia sosial. Simpan telepon genggam Anda di tempat yang sulit Anda lihat seperti di tas.
Matikan telepon genggam
Mematikan atau menggunakan mode silent akan mengurangi godaan untuk mengangkat telepon Anda atau membaca pesan singkat.
Tangan tetap di kemudi
Kedua tangan Anda tetap di kemudi kecuali saat mengganti tuas persneling atau menggunakan fitur mengendara lainnya.
Menggunakan aplikasi suara
Saat ini sudah banyak telepon pintar yang memiliki aplikasi perintah suara. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk menelepon mengetik pesan SMS dengan suara Anda saja. Jadi perhatian bisa fokus pada mengendara.
Poin utama
Jika Anda benar-benar harus menelepon karena masalah kantor atau kerjaan lainnya, keluar dari jalur dengan aman untuk berhenti. Stop melakukan hobi yang buruk dan tidak menambah data statistik kematian yang baru.
Dikutip dari IOL Motoring, di Afrika Selatan misalnya, setidaknya 14.000 korban meninggal dunia setiap tahunnya. Itu berarti 40 korban setiap hari meregang nyawa akibat menggunakan alat komunikasi itu saat menyetir.
Caryl Kolk, peneliti dari Automobile Association menyebutkan bahwa menggunakan telepon genggam saat mengemudi berpotensi empat kali mengalami kecelakaan dibandingkan orang
yang fokus pada aktivitas mengemudi saat itu.
Saat nyetir, kita membutuhkan rata-rata sekitar 2,5 detik untuk mengecek telepon. Jika Anda menyetir dalam kecepatan 100 km per jam kemudian update status di Facebook atau Twitter apa Anda akan memperhatikan seorang pengguna jalan atau anak yang menyeberang? Tentu tidak kan?
Di samping itu para peneliti juga menemukan bahwa penggunaan telepon genggam di mobil juga bisa meningkatkan perampokan.
Caryl Kolk menjelaskan seperti contoh ketika kita menggunakan ponsel Anda di dalam mobil saat lampu merah, maka 50 persen keamanan kita berkurang.
Sebab pengendara atau pun penumpang yang menggunakan telepon genggam di dalam mobil menjadi sasaran empuk para penjahat dan selanjutkan kita menjadi korban kejahatan.
Tips memakai telepon di mobil
Gunakan perangkat handsfree
Meski sebaiknya tetap fokus menyetir, menggunakan handsfree sangat pas bagi mereka yang tidak bisa terpisah dari telepon genggamnya.
Letakkan handphone di luar jangkauan
Ini untuk mengurangi hasrat Anda untuk mengangkat telepon atau mengupdate status di mdeia sosial. Simpan telepon genggam Anda di tempat yang sulit Anda lihat seperti di tas.
Matikan telepon genggam
Mematikan atau menggunakan mode silent akan mengurangi godaan untuk mengangkat telepon Anda atau membaca pesan singkat.
Tangan tetap di kemudi
Kedua tangan Anda tetap di kemudi kecuali saat mengganti tuas persneling atau menggunakan fitur mengendara lainnya.
Menggunakan aplikasi suara
Saat ini sudah banyak telepon pintar yang memiliki aplikasi perintah suara. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk menelepon mengetik pesan SMS dengan suara Anda saja. Jadi perhatian bisa fokus pada mengendara.
Poin utama
Jika Anda benar-benar harus menelepon karena masalah kantor atau kerjaan lainnya, keluar dari jalur dengan aman untuk berhenti. Stop melakukan hobi yang buruk dan tidak menambah data statistik kematian yang baru.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.