Untuk memodifikasi mobil ini perlu anda ketahui bahwa dari sisi bobot total kendaraan jelas lebih berat ketimbang varian Corolla. Ditambah lagi dengan komponen racing yang tidak sebanyak merek Honda dan Mistubishi.
Menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk memodifikasi mobil
ini. Modalnya yang hanya bermesin Toyota 3S-GE berkapasitas 2.000 cc, dulu kerap dipakai balap oleh pabrikan Toyota. Tetapi untuk kenyamanan anda, sebaiknya hindari resiko
dengan mencarikan pengganti mesin. Ganti saja mesin dengan mesin Toyota 3S-GTE di bursa limbah Singapura yang sudah mengusung perangkat turbo. Hanya saja mencari parts racing tak semudah Honda atau Mistubishi.
ini. Modalnya yang hanya bermesin Toyota 3S-GE berkapasitas 2.000 cc, dulu kerap dipakai balap oleh pabrikan Toyota. Tetapi untuk kenyamanan anda, sebaiknya hindari resiko
dengan mencarikan pengganti mesin. Ganti saja mesin dengan mesin Toyota 3S-GTE di bursa limbah Singapura yang sudah mengusung perangkat turbo. Hanya saja mencari parts racing tak semudah Honda atau Mistubishi.
Namun untuk membangun dragster berbasis Corona yang sempat dijual resmi oleh APM pada era 1988-1990 ini, khususnya pada bagian mesin adalah dengan mengganti turbocharger bawaan pabrik diganti dengan yang lebih besar, memakai tipe Garret GT35. Tak heran bila internal engine parts harus yang tangguh dan tahan banting. Dimulai dari persiapan kepala silinder dan engine block, sepasang camshaft pakai produk Kelford stage 3 yang dibarengi cam gear adjustable HKS.
Pilih merek yang sama pula untuk klep masuk dan buang dengan diameter yang sudah oversize sebesar 1,5 mm. Paking kepala silinder mencomot versi logam tipis dari HKS.
Turun ke blok mesin, piston memakai forged alloy buatan Wiseco dengan perbandingan kompresi rendah. Dihubungkan oleh setang piston heavy duty, piston menyatu dengan krukas super light weight yang sudah dibalans total.
Buka boost turbo hingga 1,78 bar agar udara bertekanan tadi bercampur dengan bensin yang disemprot injektor Dynamic berkapasitas 1.000 cc. Bisa dibayangkan beban kerja mesin saat peak performance 504 WHP (wheel horse power) dicapai. Tak ayal, perangkat elektronik berkelas ikut mendukung kinerja mesin gahar tadi. Mulai dari ECU stand alone Haltech PS 1000, Apexi Boost Controler hingga electric fuel pump Aeromotive.
Sistem penerus tenaga, kaki-kaki, transmisi dan as roda juga harus diperhatikan. As roda depan versi customized dipadu dengan limited slip differential merek Kaaz model 1,5 way. Sebagai alas kaki, pelek Weld Racing berdiameter 15 inci dikombinasi dengan ban drag slick tyres buatan M/T. (sumber :otomotif)
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.